Presiden Republik Indonesia, Susilo Babang Yudhoyono (SBY), Selasa (18/12/2012) di Jakarta, memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya kepada Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Penghargaan itu diberikan Presiden langsung pada Pelaksana Tugas Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, di SME Tower, Jakarta pada Puncak Peringatan ke-84 Hari Ibu. Salah satu alasan Presiden memberikan penghargaan kepada Provinsi Sumut, karena komitmen daerah ini dalam mengimplementasikan strategi pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.
Selain Pemprov Sumut, Presiden juga memberikan penghargaan yang sama terhadap lima pemerintah kabupaten di Sumut, yaitu Pemkab Deli Serdang, Pemkab Serdang Bedagai, Pemkab Langkat, Kota Medan dan Kota Tanjung Balai.
Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana (PPAKB) Setda Provinsi Sumut, Drg. Iis Faizah Hanum, M.Kes, mengatakan penilaian dikaitkan dengan kinerja juga mempertimbangkan pembinaan yang dilakukan terhadap kabupatean/kota. Prestasi yang diterima kabupaten/ kota menjadi tolok ukur bagi Kementerian Pemberdayaan Perempuan untuk memberikan penghargaan
Salah satu kinerja yang dinilai, adalah Provinsi Sumut sebagai salah satu dari sepuluh provinsi yang mengembangkan kabupaten/kota layak anak.
Pada tahun 2010, ditetapkan delapan kebupaten/kota menuju layak anak, kemudian pada tahun 2012 ditetapkan lagi tujuh kabupaten/kota menuju layak anak. Lalu pada tahun 2012 ini, Provinsi Sumut beserta empat kabupaten/kota di Sumut, menerima penghargaan sebagai layak anak.
"Pemprov Sumut juga dinilai cukup konsisten dalam mengeluarkan berbagai kebijakan. Diantaranya juga aktif terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan
traficking. "
Presiden SBY dalam sambutannya, berpendapat bahwa pergerakan kaum perempuan dalam kehidupan bangsa sangat relevan dan perlu dipertahankan. Dalam peringatan Hari Ibu 2012, Presiden mendorong kaum perempuan untuk turut berkontribusi dalam dunia pendidikan, sosial, kesehatan, serta aktif dalam melestarikan lingkungan.
"Saya bangga, saya gembira karena ibu-ibu bukan hanya berkata tapi melaksanakan aksi nyata," ujar Presiden.
Terkait agenda pembangunan global, Presiden menyampaikan dua hal penting, yaitu, peran perempuan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) 2015, dan membangun budaya memuliakan perempuan. [alf]
KOMENTAR ANDA