Mungkin bukan matre tapi realistis. Kiki jarang pegang uang lagi sejak karier sepakbola Markus meredup...
Misteri
kandasnya rumah tangga Kiki Amalia dan Markus Horison agak terang.
Nampaknya mereka berselisih tajam seputar masalah ekonomi dan pekerjaan
masing-masing. Bahkan disebut-sebut alasan Markus menggugat cerai karena
Kiki matre. Tak tahan karena jarang dikasih uang lagi oleh sang kiper
yang kariernya mulai meredup. Masak sih? Yang jelas, pada dasarnya Kiki
tak ingin dicerai oleh Markus.
"Kalau dari aku nggak ada
apa-apa. Gugatan itu kan dari mereka (Markus), bukan dari aku. Kalau
aku sebetulnya nggak menginginkan itu (perceraian)," tutur Kiki saat
dihubungi via telepon, Jumat (14/12).
"Aku jujur malah nggak
tahu kalau aku digugat. Aku nggak dikasih tahu sebelumnya. Malahan aku
tahunya dari infotainment," sambung bintang film Mas Suka Masukin Aja
dan Tragedi Penerbangan 574 ini.
Sayangnya, Kiki enggan
berbicara lebih jauh mengenai prahara rumah tangganya itu. "Maaf ya,
aku nggak bisa bicara banyak dulu. Biar pengacaraku yang kasih
penjelasan saat sidang nanti. Intinya kalau dari aku nggak ada
apa-apa, makasih ya,"ujar Kiki mengakhiri percakapan.
Pernyataan
lebih tegas datang dari Umi Nung, guru spiritual Kiki. Dia bilang, Kiki
disebut Markus dan pihak lainnya sebagai perempuan materialistis.
"Dia
(Kiki Amalia) dibilang matre dan Umi tidak terima. Kenapa Umi nggak
terima, karena Umi tahu betul, walau Kiki nggak keluar dari rahim Umi,
tapi sudah seperti anak Umi," kata Umi.
Menurut dia, jika Kiki memang materialistis, tentu tidak memilih Markus yang hanya pesepakbola.
"Sekarang
Markus nggak ada kerjaan, tapi baginya itu tak masalah. Kalau Kiki
matre nggak dapat Markus. Dapat pejabat yang duitnya nggak
berseri,"sindirnya.
Umi menganggap Kiki telah difitnah. Dia merasa kasihan Kiki selalu disudutkan sebagai biang masalah.
"Kiki
itu bukan anak manja, bukan anak yang morotin. Jangan yang nggak ada
diada-adain, itu namanya fitnah. Kasihan Kiki, dia kaget digugat cerai.
Nangis-nangis terus dia,"tandasnya.
Saat ini, kata sang guru,
Kiki dan Markus sudah tidak tinggal dalam satu atap. "Sekarang Kiki
tinggal di apartemen bersama anak dan ibunya. Kalau Markus tinggal di
Medan,"bebernya.
Seperti Kiki, Markus juga belum mau banyak
bicara. Dia menyatakan semua urusan perceraian itu sudah diserahkan
kepada pengacara.
"Kita sama-sama (saling) gugat. Nggak ada kecocokan aja," ucap Markus singkat via telepon.
Pengacara
Markus, Sangap Surbakti, membantah Markus pernah menuding Kiki sebagai
cewek matre. "Nggak, nggak pernah ngomong seperti yang dituduhkan.
Mungkin orang terdekat Kiki dengernya dari pinggir jalan kali,"
elaknya.
Kata Sanggap, hal yang wajar saat kasus perceraian
bergulir banyak kabar tak sedap dari orang sekitar. Yang jelas, saat
ini Markus hanya ingin fokus kepada perceraiannya dengan Kiki.
"Nggak ada kayak gitu. Ini kita jalanin saja dulu," jelas Sangap.
Perihal
gugatan cerai, diyakini Sangap prosesnya bakal tidak berjalan mulus.
Pasalnya, Kiki menahan buku nikahnya dengan Markus tanpa alasan yang
jelas. Kiki seperti hendak mengulur-ngulur waktu.
"Iya dia
(Markus) keukeuh cerai. Tapi Kiki Amalia menahan buku nikahnya dengan
Markus. Ini kan menghambat. Saya kesal karena Kiki malah bersikap
seperti itu," tutur Sangap. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA