Presiden Mahasiswa (PEMA) IAIN Sumatera Utara, Ahmad Riduan Hasibuan, menilai kondisi mahasiswa saat ini sangat mengkhawatirkan. Seharusnya mahasiswa menjadi generasi emas yang memiliki nilai tawar yang tinggi terhadap perubahan bangsa."Lalu kenapa mahasiswa pada iven politik kecil seperti Pilkada saja harus melacur ke partai politik agar bisa menjadi juru kampanye atau mungkin menjadi tim sukses. Ini sangat memalukan," ungkap Ahmad Riduan saat membuka seminar pendidikan politik kepemudaan di IAIN Jalan Pancing, Medan kemarin.
Ahmad Riduan menyesalkan mahasiswa yang tidak mengerti porsinya sehingga apatis dengan keberadaan politik yang sedang berkecamuk khususnya di Sumatera Utara.
" Politik di Sumatera Utara ini urusan kita. Sebagai mahasiswa kita adalah kelompok paling potensial terhadap maju mundurnya bangsa. Jadi mahasiswa harus bisa berdiri dan duduk pada porsi ideal sebagai agen perubahan dan sosial kontrol," ujarnya.
Terkait hal ini, ujar Ahmad Riduan, Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara menggelar pendidikan politik kepemudaan kerjasama dengan Kesbang Pol Linmas Sumatera utara Selasa kemarin.
Narasumber dalam acara ini Kesbang Pol Linmas Sumut, Achmad Firdausi Hutasuhut SH MSi, mewakili KPU Sumut Rajin Sitepu, Dosen Politik IAIN-SU, Faisal Riza MA dan dosen/aktivis muda Fridiyanto, MPdI.
Acara itu sendiri, jelas Riduan, mengupas kondisi pemuda dalam peran politik bangsa dan menyiapkan solusi yang solutif untuk berbenah menjadi negara demokrasi yang kompleks. [ded]
KOMENTAR ANDA