
Karena pergantian menteri ataupun rotasi yang digaung-gaungkan sejumlah politisi baik dari pemerintah maupun oposisi sama sekali tidak ada gunanya. Karena memang tidak akan mempengaruhi kinerja untuk kurang dari dua tahun ke depan.
Demikian disamiaikan Gurubesar Ilmu Politik Universitas Indonesia Iberamsjah kepada Rakyat Merdeka Online saat diminta pendapat soal reshuffle yang marak belakangan ini dibicarakan.
"Karena masalahnya bukan pada menterinya, tapi pada presidennya. Jadi bukan pada pasukan, tapi pada komandan. Jadi nggak ada gunannya kalau prajurit yang diganti-ganti terus sementara komandannya tetap saja lamban seperti sekarang," jelasnya.
Karena itu, sambungnya, Presiden cukup mencari dan mengangkat pengganti Andi Mallarangeng. Karena memang sudah mengundurkan diri. "Kalau Andi tinggal diganti saja," tandasnya. [zul]
KOMENTAR ANDA