Setelah politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyebut Gus Dur lengser karena kasus korupsi, kini nama Gus Dur kembali dikaitkan dengan permasalahan yang sama. Ya, kali ini ditemukan soal ujian semester ganjil dengan mata pelajaran Sejarah untuk siswa Madrasah Aliyah.
Terkait masalah tersebut mengundang reaksi keras dari warga Nahdlatul Ulama di Kota Tasikmalaya. Puluhan massa Nahdlatul Ulama memblokir Jalan Doktor Sukarjo Kota Tasikmalaya. Aksi ini terkait ditemukannya soal ujian semester ganjil dengan mata pelajaran sejarah untuk siswa Madrasah Aliyah.
Soal ujian tersebut berbentuk pilihan ganda yang mempertanyakan apa penyebab jatuhnya pemerintahan Gus Dur.
Dalam soal pilihan ganda sebanyak 40 soal tersebut, pada nomor soal 33 dipertanyakan apa penyebab lengsernya Gus Dur. Salah satu pilihan jawaban tertulis karena kasus Brunei Gate dan Bulog Gate.
Pihak Nahdlatul Ulama Tasikmalaya sangat menyayangkan soal ujian yang dibuat melalui MK2MA provinsi Jabar tersebut.
Seharusnya pihak pihak Kemenag menyeleksi terlebih dahulu soal tersebut, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Selain berorasi, massa Nahdatul Ulama juga membentangkan spanduk kecaman dan menuntut Ketua Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (MK2MA) Jabar mundur dari jabatannya.
Kepala Departemen Agama Kota Tasikmalaya Ahmad Faton mengaku, soal yang dibuat MK2MA sama sekali tidak ada unsur rekayasa dan kesalahan tersebut karena keteledoran pihak Kanwil Depag Provinisi Jabar.
Adanya soal ujian terkait Gus Dur tersebut membuat para siswa kaget dan heran. Namun pihak sekolah dan pengawas sudah menghimbau pada seluruh siswa agar soal mata pelajaran Sejarah tersebut dianulir. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA