post image
KOMENTAR
SALAH satu bentuk kontribusi bangsa Indonesia kepada dunia yang belum mendapat perhatian optimal dari pemerintah dan masyarakat adalah penelitian, terutama dalam hal pendokumentasian hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh para pelajar dan peneliti Indonesia, baik yang berada di dalam maupun luar negeri.

Hal ini, kata Anugrah Kusumo dari Pusan National University dalam keterangan tertulis kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 10/12), patut disayangkan karena banyak sumber daya manusia Indonesia yang aktif menimba ilmu dan melakukan riset.  Sebab itu, dibutuhkan sebuah sarana yang mampu mempromosikan hasil-hasil penelitian para peneliti Indonesia di dunia internasional, sekaligus menjadi sarana komunikasi antar peneliti, antara peneliti dan masyarakat, dan antara peneliti dengan pemerintah.

Menurut Anugrah, jurnal ilmiah merupakan salah satu solusi dari permasalahan publikasi hasil penelitian dan komunikasi antar-peneliti yang dikenal secara luas di dunia.  Dalam sebuah jurnal ilmiah,  pendokumentasian hasil penelitian dapat dilakukan secara terstruktur dan dipertanggungjawabkan validitasnya. 

Berangkat dari motivasi tersebut, Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) bertekad menerbitkan jurnal ilmiah internasional yang mengakomodasi kebutuhan publikasi hasil-hasil penelitian para pelajar dan peneliti Indonesia, baik yang berada di luar negeri maupun di dalam negeri.

Jurnal ini akan mengakomodasi semua bidang penelitian dan akan diproyeksikan menjadi jurnal internasional yang terindeks oleh beberapa institusi pendataan jurnal yang telah terbukti reputasinya di dunia, seperti SCOPUS dan ISI Web of Knowledge. [rmol/hta]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam