Peluncuran roket Korea Utara yang rencananya akan diluncurkan pada 10 Desember dan 12 Desember ditunda.
Pemerintah Korut beralasan bahwa para ilmuwan mereka masih mengkaji dengan serius roket yang akan mereka luncurkan. Pemerintah Korut nampaknya tidak mau kembali gegabah dalam meluncurkan roket. Mereka tentu tidak mau mengulangi kegagalan mereka dalam peluncuran roket yang terjadi pada April lalu.
"Ilmuwan dan teknisi kami sekarang masih serius melakukan penelitian dan menyesuaikan kembali waktu peluncuran satelit untuk beberapa alasan," jurubicara Komite Teknologi Ruang Angkasa Korea, seperti dikutip KCNA dan dilansir Bloomberg (Minggu, 09/12)
Dunia internasional menganggap upaya Korut yang kembali meluncurkan roket ini bertujuan untuk mengembangkan sarana nuklirnya. Tak pelak pengumuman Kim Jong Un pada 1 Desember mengenai peluncuran roket telah memicu kecaman dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.
AS merespon pengumuman itu dengan rencana menyebarkan kapal yang mampu menembak jatuh roket. Demikian juga yang dilakukan Jepang yang telah bersiaga menyiapkan militernya untuk antisipasi serupa. Korea Selatan juga telah mendesak Kementerian Unifikasi Korea Utara untuk membatalkan rencana tersebut dam mengatakan ini merupakan ancaman serius bagi keamanan di Asia Timur.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA