Gadis pejuang HAM dan pendidikan bagi anak perempuan Pakistan yang ditembak oleh militan Taliban mendapat kunjungan dari Presiden Pakistan.
Presiden Asif Zardari bersama putrinya menjenguk Malala Yousufzai di tempat ia dirawat yaitu di Rumah Sakit Queen Elizabeth, Inggris (Sabtu, 08/12) .
Selama kunjungannya, Presiden Zardari mendapat penjelasan mengenai kondisi terkini Malala. Namun kunjungan ini hanya berlangsung selama lima menit hingga akhirnya Zardari meninggalkan rumah sakit begitu saja tanpa menggelar konferensi pers.
"Yousufzai adalah seorang gadis yang luar biasa dan membanggakan Pakistan," ujar Zardari dalam sebuah pernyataan singkat yang dibacakan pihak rumah sakit, seperti dilansir Reuters (Minggu, 09/12).
Pihak rumah sakit melanjutkan bahwa Malal dalam kondisi baik setelah sebelumnya mengalami patah tulang pada tengkorak dan tulang rahang.
Malala ditembak dibagian kepala dari jarak dekat oleh militan Taliban, Pakistan pada bulan Oktober saat ia pulang sekolah. Aktifis remaja itu kemudian diterbangkan ke Inggris untuk pengobatan intensif.
Para pemimpin dunia telah berjanji untuk mendukung remaja putri berusia 14 tahun tersebut mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian. Setidaknya sudah lebih dari 250.000 orang telah menandatangani petisi dukungan itu.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA