Hasil laporan dari Dinas Pertanian Sumatera Utara (Sumut), salah satu penyebab turunnya hasil panen pertanian, disebabkan karena cuaca ekstrim yang terjadi sepanjang dua bulan terakhir.
Kepala Dinas Pertanian Sumut,HM Roem, Jum'at (7/12/2012), mengatakan hujan turun cukup deras, ditambah cuaca yang terus berubah, menyebabkan beberapa komoditas pertanian anjlok.
Salah satunya komoditas cabai, padi, sayur mayur, tomat dan komoditas bawang. Semuanya akan rusak dan terancam gagal panen, disebabkan faktor cuaca.
"Cabai busuk dipohon dia. Kalau padi karena banjir terendam air dan rusak, begitu juga toma dan bawang. Semuanya rusak akibat cuaca ekstrim ini, " jelas Roem.
Namun, untuk mengantisipasi dan meminimalkan resiko besar, menurutnya, Dinas Pertanian selalu memberikan pengarahan kepada petani yang ada di Sumut. Selain itu dilakukan kerjasama dengan Stasiun Klimatologi Sampali, Medan. Sehingga jika terdapat laporan cuaca kurang bagus, maka sudah dapat diantisipasi, salah satunya melakukan pencepatan panen, sehingga komoditas pertanian tidak rusak.
"Jika diinformasikan akan terjadi kekeringan maka kami langsung memberitahukan ke petani dan minta mereka menyiapkan stok air untuk lahan padinya, " ujarnya.
"Kalau terjadi kebanjiran, susah mengantisipasinya karena akar tanaman terendam dan ujung-ujungnya tanaman tersebut menanti puso. " [alf]
KOMENTAR ANDA