post image
KOMENTAR
Tabrakan antara Kereta Api Ekonomi tujuan Kota Tanjung Balai-Medan dengan satu unit mobil APV menyebabkan empat orang meninggal dunia, mengisahkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban.

Suasana di ruang jenazah RS. Sri Pamela, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) terlihat penuh dengan duka. Isak tangis dari para keluarga korban kecelakaan minibus APV yang ditabrak kereta api, terdengar pilu. Tangis Beni Silaban, anak dari Riatin, tak dapat dibendung, saat melihat tubuh ibunya sudah tak bernyawa.

Dia tidak menyangka, niat orang tuanya yang ingin menghadiri pesta pernikahan itu, berakhir tragis. Beni berharap, aparat kepolisian mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Kami minta ini diproses. Kami tidak terima, " katanya dengan suara isak tangis, Jum'at (7/2/2012.

Seperti diberitakan medanbagus.com, pagi tadi sekitar pukul 10.30 WIB,  Kereta Api penumpang tujuan Kota Tanjung Balai-Medan, menabrak satu unit mobil Suzuki APV dengan nomor Polisi BK 1129 NI.

Akibat kejadian ini, empat orang penumpang didalam mobil, dinyatakan tewas ditempat. Sedangkan empat orang penumpang lainnya, mengalami luka-luka cukup serius. Delapan orang penumpang didalam mobil, langsung di evakuasi dan dilarikan ke RS Sri Pamela, Kota Tebing Tinggi.

Berikut identitas delapan orang korban kecelakaan Kereta Api tujuan Tanjung Balai-Medan:

*Korban meninggal dunia atas nama:
1. Ramelia Boru Simamora (65) , ibu rumah tangga, warga Jalan Yos Sudarso Nomor 49 kota Tebing Tinggi
2. Turman Simamora (80), pensiunan guru, warga Bonan Dolok, Dolok Sanggul.
3. Riatin boru Silaban (83), ibu rumah tangga, warga Dolok Nauli, Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasudutan.
4. EFson Silaban (60), wiraswasta, warga Kota Balige.

*Korban luka berat:
1. Saut Siahaan (45), supir, warga Kolonel Yos Sudarso, No.49 Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing
Tinggi.
2. Piter Silaban (70), petani dengan alamat Desa Sibual,  Dolok Sanggul, Tapanuli Utara.
3. Manasir Silaban (72), wiraswasta, warga Jalan Kolonel Yos Yos Sudarso, Kota Tebing Tinggi.
4. Sinur boru Simamora (63), petani, warga Desa Bonan Dolok, Kabupaten Humbang Hasudutan.  [alf]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ragam