
Ibu korban, R br Simare-mare (49) yang pertamakali menemukan jasad korban mengakui ada keanehan prilaku putranya itu sejak seminggu belakangan, atau persisnya sejak penahanannya di Polsek Medan Helvetia ditangguhkan. Menurutnya korban selalu mengurung diri di kamar.
"Tuhan jangan kau ambil anakku. Bangun kau anakku, kenapalah secepat ini kau tinggalkan kami semua," ucapnya.
Kapolsekta Medan Helvetia AKP Anggoro Wicaksono mengatakan status penangguhan penahanan itu sudah sesuai prosedur, dan atas permintaan keluarga Tua.
"Dia terlibat kasus pencurian besi. Sudah seminggu ditangguhkan," ujarnya. [rad]
KOMENTAR ANDA