Dugaan beralihnya suara PDS dari RE Nainggolan ke Effendi Simbolon, calon gubernur dari PDIP dan PPRN karena faktor uang Rp 10 Milyar mendapat tanggapan dari Sekjen DPP PDS, Sahat Sinaga.
Namun saat ditanyakan terkait kebenaran adanya transaksi uang Rp10 Miliar itu, Sahat Sinaga tidak mau menjawabnya. "No coment atas hal tersebut yang pasti saya tetap bersama PDS. Dan saya tidak menandatangani surat itu," ucap Sahat.
Bahkan,saat didesak untuk meminta tanggapan kembali, Sahat tetap mempertahankan jawabannya."No,coment kalau PDS dinyatakan tinggal sejarah,silakan saja," katanya.
Sebelumnya Deklarator Forum PDS Hati Nurani, Sahat Simatupang menuding ada indikasi politik uang terkait dukungan PDS yang berubah dalam seketika dari Rustam Effendi (RE) Nainggolan kepada Effendi Simbolon, Calon Gubernur Sumut, yang semula hanya diusung PDI-P dan PPRN.
Menurut Sahat Simatupang, dukungan PDS tersebut tidak sertamerta karena soal elektabilitas sang calon. Melainkan, dugaan kuatnya ada unsur transaksi uang.
"Dibalik beralihnya dukungan PDS dari Rustam Effendy Nainggolan ke Effendy Simbolon, saya menduga ada cukong besar, dia berinisial B, yang bermain uang politik sebesar Rp 10 Miliar. Inilah informasi yang saya terima dan diduga ini menjadi pemicu peralihan dukungan mendadak itu," tegas Sahat di Medan kepada wartawan melalui via seluler Senin (3/12/2012). [ded]
KOMENTAR ANDA