post image
KOMENTAR
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bappeda Sumut), memproyeksikan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, sebagai lokasi untuk pembangunan pusat industri turunan dari Alumunium.

Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Sumut, Riadil Akhir Lubis, di Medan, Senin (3/12/12).

Menurutnya, proyeksi ini menjadi bagian dari penyusunan konsep perencanaan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pasca 2013, yang akan diajukan kepada pemerintah pusat dalam proposal permohonan penyertaan saham di PT. Inalum.
 
"Membangun pusat industri turunan alumunium, menjadi salah satu poin perencanaan kita pasca pengambilalihan PT. Inalum 2013, " jelasnya.
 
Memilih Kuala Tanjung sebagai lokasi pembangunan pusat industri turunan Alumunium, menurut Riadil bukan tanpa alasan. Sebab, Kuala Tanjung selama ini sudah menjadi pelabuhan yang menyokong kegiatan eksport Alumunium dari PT. Inalum, serta pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung menjadi pelabuhan internasional untuk mendukung beberapa proyek di Sumut, yang masuk dalam program Marsterplan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), yang digagas pemerintah pusat.

"Lahan yang di Kuala Tanjung sudah siap untuk rencana kita ini, disitulah dipusatkan nantinya industri turunan Alumunium, " paparnya.
 
Proyeksi pembangunan industri turunan Alumunium ini, menjadi bagian dari strategi Pemprov Sumut untuk mengambilalih saham Jepang di PT. Inalum, setelah berakhirnya kontrak kerjasama Indonesia-Jepang.

Bersama dengan 10 pemerintah kabupaten/ kota di seputar kawasan Danau Toba, Pemprov Sumut, berencana menguasai 58 persen saham yang sebelumnya dimiliki oleh Jepang.

Ke-10 kabupaten/kota itu adalah Kabupaten Batubara, Simalungun, Samosir, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Asahan, Karo, Dairi, dan Kota Tanjung Balai.  [alf]
 

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi