
Harry Tanoe yang merupakan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem bahkan dikabarkan sudah mulai mendekati sejumlah partai politik yang seperti Partai Nasdem sedang menjalani proses verifikasi faktual untuk menjadi peserta Pemilu 2014.
"Harry Tanoe sudah kesini. Tidak usah kaget kalau nanti dia bergabung bersama kami," ujar salah seorang petinggi partai yang dikabarkan tengah didekati Harry Tanoe.
Di sisi lain, sang Ketua Majelis Tinggi Surya Paloh juga mulai kerap terlibat pembicaraan dengan berbagai pihak mengenai beberapa skenario politik yang akan ditempuh Partai Nasdem yang didirikannya itu. Termasuk, tentu saja, soal calon presiden. Surya Paloh disebutkan tidak begitu yakin dirinya bisa dan mampu menduduki posisi itu. Ia tengah mencari-cari figur lain yang pantas didukung, atau mau berpasangan dengan dirinya bila kelak suara Partai Nasdem cukup signifikan.
Kabar yang berkembang juga menyebutkan akar perpecahan itu karena Surya Paloh merasa dirinya disaingi oleh Harry Tanoesoedibjo. Disebutkan, Harry adalah pihak yang menanggung semua atau setidaknya sebagian besar kebutuhan biaya operasional Partai Nasdem. Dengan sendirinya semakin banyak pengurus partai yang lebih loyal pada Harry Tanoesoedibjo daripada Surya Paloh.
Spekulasi lain yang berkembang mengatakan, keinginan Surya Paloh mengambil alih tongkat komando operasional partai dari Ketua Umum Partrice Rio Capella pun didorong kekhawatiran bahwa bila dibiarkan klik Haryy Tanoesoedibjo akan semakin berkuasa.
Bagaimana tanggapan petinggi Nasdem mengenai kabar perpecahan ini?
Kita akan simak tak lama lagi. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA