post image
KOMENTAR
Menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumut, Syamsul adalah orang yang paling mendukung Gatot Pujo Nugroho untuk menggantikan posisinya sebagai Gubernur. Sedangkan wakilnya dia meminta Tengku Erry Nuradi.

"Waktu itu Tengku Erry datang usai Rapimnas Golkar, saya bilang pada Tengku Erry yang ambisi menjadi Cagubsu sudah tidak mungkin lagi karena waktu sudah tidak ada. Bahkan waktu itu saya menyarankan agar Erry untuk menjadi wakil Gatot Pujo Nugroho. Nah, waktu itu Tengku Erry menolak dan tetap akan menjadi Cagubsu. Pada akhirnya saya dengar justru dia berpasangan dengan Gatot," kata Syamsul.

Di sisi lain kata Syamsul, dia melihat Tengku Erry tidak konsisten dan tidak percaya diri, dimana dia sampai mengundurkan diri menjadi Ketua DPD Golkar Kabupatan Serdang Bedagai (Sergai).

"Kenapa tidak sekalian saja mengundurkan diri dari Bupati? kan Golkar yang menjadikan dia sebagai Bupati, harusnya Tengku Erry satria, jangan hanya mundur dari jabatan Golkar saja. Karena waktu itu, Tengku Erry sendiri yang minta untuk menjadi ketua Golkar," ucap Syamsul.

Menurut Syamsul, apa yang dilakukan pasangan Cagubsu dan Cawagubsu Gatot -Erry hanya sebagai pekerjaan sambilan yang akhirnya akan gagal total menjalankan amanah untuk rakyat Sumut. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa