Sensasi buah durian Medan memang luar biasa. Tak sedikit orang menyukai rasanya yang pahit namun manis itu. Tak terkecuali Ketua Mahkamah Agung (MA), Hatta Ali.
Dalam kunjungan kerjanya di Sumatera Utara, Hatta sempat menceritakan pengalamannya selama bekerja sebagai hakim anggota di Lubuk Pakam pada tahun 1990-1995.
Menurut lelaki kelahiran Pare-pare 53 tahun silam ini, durian yang berasal dari Sumetera Utara sangat khas dan susah ditemui tandingannya. Meski sudah tak bertugas lagi di daerah itu, Hatta tak akan pernah melupakan sensasi lezat dan nikmatnya buah durian.
"Dulu, setiap kali pulang sidang dari Pancur Batu, saya sering menyantap durian," ujar Hatta dalam kunjungan kerjanya di Sumut pada acara Silahturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan SKPD Provsu di Kediaman Dinas Gubernur Sumatera Utara, Sabtu (1/12/2012).
Menurut Hatta, bukan hanya durian yang membuatnya merasa betah saat bertugas lebih kurang 5 tahun di PN Lubuk Pakam. "Banyak etnis pendatang yang tinggal di Sumut termasuk orang bugis, dan saya waktu itu termasuk di dalamnya. Kesan saya selama bertugas sangat senang, merasa enjoy dan bahagia," kata Hatta.
Kunjungan Hatta dan rombongan ke Sumut juga dalam rangka menghadiri acara pelepasan Purna Bakti Hakim Agung Prof Rehngena Purba yang juga guru besar Universitas Sumatera, Sabtu (2/12/2012) di Auditorium USU.
Pada kunjungannya itu, Hatta membawa rombongan diantaranya Wakil Ketua Mahkamah Agung Abdul Kadir Mappong, Ketua Muda Pengadikan Agama Andi Samsu Alam, Ketua Muda Perdata Suardi, Ketua Muda Pengawasan Timur Manurung, Ketua Muda Militer Imron Anwari, Ketua Muda Pembinaan Hidayat Nuh dan Mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan yang sekarang sebagai Ketua Dewan Pers. [ded]
KOMENTAR ANDA