post image
Ilustrasi/ist
KOMENTAR
Pesan yang dipancarluaskan (broadcast) via Blackberry Messenger berisi keluhan Syamsul Arifin kepada palaksana Tugas (Plt.) Gubernur Sumatera Utara menyita perhatian masyarakat Sumut.

Apalagi saat ini Gatot menjadi salah seorang calon gubernur berpasangan dengan Tengku Erry Nuradi. Pasangan "Ganteng" itu bersaing dengan empat pasangan lainnya, Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal, Gus Irawan Pasaribu dan Sukirman, Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi, serta Amri Tambunan dan RE Nainggolan.

Dalam pesan itu, Syamsul mengomentari pengakuan Gatot bahwa dirinya ditolak saat ingin mengunjungi Syamsul di LP Salemba, Jakarta, beberapa hari lalu.

Berikut adalah petikan pesan utuh dari pesan Syamsul itu yang sudah diubah suai demi kenyaman pembaca.

Ungkapan Datuk:

Sama sekali tak ada niat saya berkeluh kesah. Apalagi tidak ikhlas degan yang aku alami. Tapi apabila fitnah datang menghampiri, wajib kita membela diri. Sekali lagi aku peringatkan untuk Tuan Gatot yang sedang duduk di singgasana. Saya tak pernah ingat apalagi memikirkan Tuan. Saya ingin tenang dan disayang Tuhan.

Jangan karena buruk muka cermin dibelah. Karena Tuan mencari simpati, Tuan katakan saya putuskan komunikasi. Apalagi sampai berkata tidak saya terge (tegur-red).

Sekali lagi saya tersenyum. Pangkat dan kuasa membuat orang lupa diri, lupa Tuhannya. Sehingga semua cara dilakukan bahkan dengan berbohong merilis berita. Wahai Tuhan, ampunkan saudaraku Gatot. Kasihani dia...

Subhanallah, saya dikirimi koran Seputar Indonesia edisi Sumut tertanggal hari ini. Saya terkejut dengan berita headline yang judulnya "Gatot Curhat Tak Diterge Syamsul".

Saya hanya tersenyum, Tuhan Maha Tahu apa yang terjadi.

Sampai hari ini Saya masih menyimpan SMS Gatot yang dikirimnya dari Arafah, mengaku saya adalah saudaranya.

Mungkin Gatot masih ingat ketika dia datang berbondong-bondong membawa wartawan dengan kamera di saat saya sedang krisis di ruang CVCU Harapan Kita. Keluarga saya sangat marah, terutama anak kandung saya. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa