post image
KOMENTAR
Meski dalam banyak kesempatan Sutan Bhatoegana menyatakan tak bermaksud melecehkan Presiden ke IV KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), namun kecaman dari kalangan Nahdliyin dan pengikut Gus Dur terus saja mengalir.

Apa tanggapan Sutan terhadap hal itu? Apakah Sutan terganggu dengan kasus yang membuat dirinya dipanggil Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat pagi ini?

Kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa malam (27/11), Sutan yang juga merupakan Ketua Komisi VII DPR RI, mengaku tak terganggu dengan semua yang terjadi.

"Karena saya tidak merasa bersalah ya saya biasa-biasa saja," tulis Sutan melalui Blackberry messenger.

Seperti diketahui, pernyataan Sutan bahwa Presiden Gus Dur dilengserkan akibat terlibat korupsi Buloggate dan Bruneigate memicu kecaman dan penentangan dari kalangan Nahdliyin dan pengikut Gus Dur. Pernyataan tersebut disampaikan Sutan saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?" yang digelar di lobi Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11) pekan lalu.

Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Ormas sayap PB NU, kemarin siang mendemo Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Kramat Raya, Jakarta, menuntut agar SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat memecat Sutan dari jabatannya di partai dan sebagai anggota DPR.

Sehari sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) di Malang menggelar demo di kantor DPRD setempat menuntut agar Sutan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Jajaran pengurus pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang didirikan Gus Dur, menyebut pernyataan Sutan tak berdasar dan menyakiti perassaan Nahdliyin dan bangsa Indonesia sehingga tidak ada alasan bagi dia untuk mencabut pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf.

Terkait pernyataan Sutan PB NU juga tak tinggal diam. Selain mengecam pernyataan Sutan, PB NU berniat melayangkan somasi terhadap Sutan dan partai yang menaunginya, Partai Demokrat.

Sebagai wujud kemarahan warga NU dan PKB atas kekurangajaran Sutan, sejumlah pemuda dari Aliansi Pemuda PKB menyembelih seekor kambing yang kepalanya diganti foto Sutan dalam demonstrasi yang mereka gelar di kantor DPP PKB.

Tidak terima dengan pernyataan Sutan Bhatoegana, bahkan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII di Kota Tasikmalaya menyerang dan merusak Kantor DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya. Selain melempari Kantor DPC Partai Demokrat dengan menggunakan batu, mereka juga membakar bendera Partai Demokrat. [rmol/hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa