MBC. Sutan Bhatoegana siap memenuhi undangan Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat terkait tuduhan telah melecehkan Presiden ke IV, KH Abdurrahman Wahid.
Ketua Departemen ESDM DPP Partai Demokrat itu pun mengaku akan menjelaskan apa yang sebenarnya dia sampaikan tentang Gus Dur saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?" yang digelar di lobi Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11) pekan lalu.
Untuk membuktikan dirinya tidak melecehkan Gus Dur dan kaum Nahdliyin, Sutan berniat membawa rekaman diskusi yang disiarkan RRI Pro 3 itu kepada Komwas Partai Demokrat yang dipimpin TB Silalahi. Namun sayangnya rekaman tersebut kemungkinan besar belum bisa diserahkan karena belum dipegang Sutan.
"Lagi diminta, belum dapat," ucap dia kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa malam (27/11).
Pernyataan yang menjadi polemik selama beberapa hari belakangan dan membuat Komisi Pengawas Partai Demokrat bertindak adalah pernyataan Sutan bahwa Presiden Gus Dur dilengserkan karena terlibat korupsi Buloggate dan Bruneigate.
Sutan sendiri berkali-kali menyampaikan bantahan. Dia tegaskan tak bermaksud menghina Gus Dur dan menganggap pemberitaannya sengaja digiring oleh pihak-pihak tertentu, dimana dirinya diadu domba dengan kaum Nahdliyin dan pengikut Gus Dur. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA