Massa dari sejumlah organisasi sayap Nahdlatul Ulama yang mengatasnamakan diri Generasi Muda Nahdatul Ulama (GMNU) memenuhi janjinya mendemo Kantor DPP Partai Demokrat, di Kramat Raya No 146, Jakarta Pusat, Selasa siang (27/11).
Aksi dilakukan untuk menuntut politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mencabut dan meminta maaf karena pernyataannya bahwa Presiden ke IV Abdurrahman Wahid dilengserkan karena terlibat korupsi Buloggate dan Bruneigate sangatlah menyesatkan.
"Pernyataan Sutan Bhatoegana telah menusuk hati keluarga besar Nahdatul Ulama," ujar Ketua GP Ansor DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki dalam orasinya.
Dalam aksinya, massa juga menuntut DPP Partai Demokrat memberikan sanksi tegas terhadap Sutan.
"Kami minta agar menjatuhkan sanksi yang tegas dengan memecat Sutan Bhatoegana dari jabatan apapun baik dari partai maupun DPR. Karena telah benar-benar mendiskreditkan tokoh bangsa dan ulama besar panutan warga NU, menghina dan menyakiti warga NU," tegasnya.
"Elit politik dan pejabat publik hendaknya memberikan statemen politik dengan santun, beradab dan berdasarkan fakta yang sebenarnya. Bukan insinuasi, apalagi fitnah" pungkasnya.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA