Pernyataan Ketua Komisi VII DPR RI, Sutan Bhatoegana yang menyebut Presiden RI ke IV Abdurahman Wahid atau Gus Dur lengser karena terlibat kasus korupsi Bruneigate dan Buloggate terus mendapatkan reaksi keras.
Ketua Fraksi PKB, Marwan jafar dengan tegas mengatakan kalau pernyataan Sutan sangat tidak layak diucapkan dan itu merupakan pelecehan. Sebagai anggota dewan seharusnya pernyataan tersebut tidak patut dilontarkan.
" Sutan tak usah membela diri merasa tak bersalah. Ketum PD (Anas Urbaningrum) sudah minta maaf, dia sendiri masih bersilat lidah membela diri merasa tak bersalah," kata Marwan Jafar saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online (Selasa, 27/11).
Pernyatan Sutan, lanjut ketua dewan pembina Gemasaba ini, telah melecehkan deklarator PKB. Oleh karenanya, Marwan Jafar mewakili PKB menyatakan mengutuk keras pernyataan Ketua Komisi VII DPR itu.
"Dia harus minta maaf dengan ikhlas dan tulus kepada rakyat Indonesia dan khususnya kepada konstituensi PKB dan warga NU," demikian anggota Komisi V DPR RI itu.
Dalam talk show di sebuah televisi bersama mantan Juru Bicara Gus Dur, Adhie Masardi, Sutan menyebutkan, Gus Dur semasa menjadi presiden pernah tersandung masalah hukum, yakni Buloggate dan Brunaigate sehingga lengser. Pernyataan tersebut tidak sekedar melecehkan Gus Dur, melainkan juga memaksa Gus Dur untuk menutupi kekeruhan yang terjadi di rezim pemerintahan saat ini. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA