Massa dari berbagai elemen Nahdatul Ulama yang tergabung dalam Generasi Muda Nahdatul Ulama (GMNU) melakukan aksi di Kantor DPP Demokrat graha kramat 7 yang beralamat di Jl Kramat Raya No 146, Jakarta pusat, Selasa (27/11).
Mereka protes terhadap pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana yang menyatakan lengsernya Presiden RI ke IV Abdurahman Wahid atau Gus Dur lantaran terlibat dalam korupsi Bruneigate dan Buloggate.
Dalam aksinya mereka juga menyatakan pernyataan yang dikeluarkan Sutan sebagai arti bahwa Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah berterima kasih kepada Nadhatul Ulama (NU) karena dalam pemilu 2009 mayoritas pemilihnya berasal dari kalangan warga Nahdliyin.
"Pernyataan tersebut makin membuktikan bahwa soetan Batoegana merupakan politisi yang tidak bermoral, beradab dan mempunyai sense responsibility terhadap rakyat dan termasuk dalam jajaran petinggi partai demokrat" seru Ketua GP Anshor Syaiful Rahmat dalam orasinya beberapa saat lau.
Dia berharap kepada keluarga besar NU hendaknya menjadi pembelajaran dan berhati-hati dalam memilih ke depan agar benar-benar kepada partai politik dan politisi yang mengerti dan menghormati martabat dan kewibawaan para kyai, ulama, pemimpin dan warga Nahdatul ulama secara umum.
"Kepada keluarga besar NU, hendaknya menjadikan kasus ini sebagai bahan pembelajaran dan berhati-hati dalam memilih pemimpin, dan politisi partai politik kedepannya yang mengerti dan menghormati martabat dan kewibawaan para kyai, ulama, pemimpin dan warga Nahdatul Ulama" demikian Syaiful Rahmat. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA