Sudah sepatutnya masyarakat Indonesia mengembangkan dan mengamalkan pemikiran dan ajaran Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang pernah memimpin Republik Indonesia pada kurun 1999-2001.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dalam keterangan yang diterima redaksi Selasa pagi (27/11).
"Gus Dur adalah mantan Presiden, guru bangsa, ulama besar, cendekiawan terkemuka bukan saja di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. Semoga semua amal bakti dan kebajikan beliau diterima sebagai amal baik di sisi Allah SWT," ujar Anas.
Pernyataan Anas Urbaningrum itu disampaikan sebagai reaksi atas polemik yang berkembang antara anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Sutan Bhatoegana dan mantan jurubicara presiden, Adhi Massardi. Dalam sebuah kesempatan Sutan mengatakan Gus Dur jatuh karena tersangkut kasus korupsi. Adapun Adhie membantah dan menilai pernyataan Sutan itu sebagai penghinaan.
"Bahkan saya ingin mengajak kita semua mengembangkan dan mengamalkan secara benar dan konsisten pemikiran dan ajaran Gus Dur yang bermanfaat memajukan bangsa," sambungnya.
Menurut Anas, Gus Dur adalah bagian yang terhormat dalam sejarah perjalanan Indonesia. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA