post image
KOMENTAR
Kecaman kalangan Nahdliyin terhadap politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana terus mengalir. Organisasi sayap NU Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menuntut Sutan mencabut pernyataannya yang menyebut Presiden ke IV, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dilengserkan karena terlibat korupsi.

Selain harus mencabut pernyataannya, GP Ansor juga menuntut Sutan meminta maaf karena pernyataannya telah melecehkan Gus Dur dan melukai perasaan Nahdliyin.

Tuduhan tak berdasar disampaikan Sutan saat menjadi pembicara dalam acara Dialog Kenegaraan DPD RI bertema "Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?" yang digelar di lobi Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11) pekan lalu. Sutan menyebut Gus Dur dijatuhkan karena terlibat skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate. Nampaknya dia berang karena pembicara lain dalam diskusi, Jurubicara presiden Gus Dur yang juga Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, mengungkap indikasi mafia migas berlindung di balik rezim SBY.

Dari informasi yang tersebar lewat pesan berantai Blackberry, Senin malam (26/11), GP Ansor rencananya akan menyampaikan tuntutan-tuntutan tersebut dengan menggelar aksi di Kantor DPP Partai Demokrat di Kramat Raya, Jakarta. Aksi akan digelar pada Selasa (27/11) mulai pukul 11.00 dan akan diikuti perwakilan GP Ansor dari seluruh kota di tanah air.

Kecaman senada sebelumnya disampaikan para tokoh ulama NU di Jawa Barat. Mereka menilai selain melecehkan Gus Dur, tuduhan Sutan juga menyakitkan warga Nahdliyin. Sutan pun diminta untuk mengunci rapat mulutnya alias tak sembanrangan bicara.

Kecaman juga sudah disampaikan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di sejumlah daerah. Kemarin ratusan mahasiswa PMII di Malang menggelar unjuk rasa di kantor DPRD setempat, menuntut agar Sutan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dalam melakukan aksinya mereka sempat membakar foto-foto Sutan.[rmol/hta]
 

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa