post image
KOMENTAR
Ketua Departemen ESDM DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana membantah telah menghina Presiden RI IV Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Nahdliyin.

"Yang jelas tidak ada niat saya sedikitpun untuk menghina Gus Dur kecuali saya hanya membantah semua tuduh-tuduhan Saudara Adhie Massardi tentang rezim SBY yang melindungi para Koruptor Mafia Migas. Saya khawatir Bung Adhi Massardi ini memang ingin mencoba mengadu domba saya yang memang berasal dari keluarga Nahdliyin dengan para pencinta Gus Dur," ujar Sutan kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Senin, 26/11).

Sutan merinci pernyataannya yang menyebut kasus Gus Dur di masa lalu dalam sebuah diskusi di DPR hanya sebagai respon pernyataan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi, yang juga jadi pembicara dalam diskusi tersebut.

Saat itu, Adhie mengatakan bahwa LNG Train 3 Tangguh sebagai bargain untuk BP Migas karena SBY diberi Pedang Kehormatan oleh pemerintah Inggris dan menyatakan bahwa pemerintahan SBY yang neo liberal dan melindungi para mafia migas yang korup.

"Nah, ini yang saya katakan kepada Adhie bahwa jangan menuduh hal-hal yang belum tentu benar dan saya katakan bahwa ia adalah bagian dari LSM Gerakan Indonesia Bersih, mestinya punya hati yang bersih lahir batin dan jangan suka nuduh orang korup," imbuh Sutan.

Sutan melanjutkan, Adhie dalam kesempatan itu juga menuduh bahwa Komisi VII telah mengadakan rapat untuk memperkuat posisi BP Migas. "Nah, ini yang membuat saya bilang kepadanya bahwa sudah menuduh yang bukan-bukan. Saya langsung tanya kepada beliau agar bisa membuktikan pernyataannya tersebut karena saya sebagai Ketua Komisi VII tidak pernah mengadakan rapat membahas tentang penguatan BP Migas tersebut," tegasnya.

Ditanya seperti itu, masih kata Sutan melanjutkan, Adhie tidak bisa menjawab. "Langsung saya katakan bahwa semua pemerintahan yang lalu punya masalah termasuk saat pemerintahan Gus Dur, buktinya Gus Dur juga diturunkan ditengah jalan!" kata Sutan.  

Meski begitu, Sutan menegaskan tak ada sedikitpun niat menghina Gus Dur.  "Saya sama sekali tidak ada sedikitpun untuk menghina Gus Dur. Ingat kata-kata pertama saya yaitu kita harus hormati para pemimpin kita yang terdahulu, termasuk Gus Dur. Hanya itu yang terjadi sebenarnya, mudah-mudahan bisa mengklarifikasi masalah ini agar tidak ada orang mengadu domba kita bersama," tandasnya. [rmol/hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa