Kedatangan anggota DPR RI dinantikan dengan antusias oleh warga Palestina di Jalur Gaza. Sejumlah pejabat setingkat perdana mentri dan Menlu serta duta besar memang telah mengunjungi Gaza saat perang dan sesudah gencatan senjata, namun semuanya dari Timur Tengah.
"Delegasi Komisi I akan menjadi delegasi non Arab pertama yang mengunjungi Gaza," kata anggota Komisi I asal fraksi PAN, Muhammad Najib, kepada wartawan (Sabtu, 24/11).
Najib sebelumnya jelaskan, persiapan menuju Gaza sudah pada tahap akhir. Dan kedatangan delegasi Indonesia akan memberikan dukungan moril sehingga rakyat Palestina merasa banyak kawan dalam menghadapi agresi Israel.
Delegasi Komisi I pun sudah sempat bertanya kepada Relawan Indonesia dari tim MER-C soal apa saja yang perlu dibawa untuk selama di Gaza. Jawabannya, delegasi DPR Indonesia cukup membawa badan saja. Bahkan ditambahkan bahwa sebetulnya Indonesia berutang kepada Palestina karena saat Indonesia menyatakan kemerdekaannya tahun 1945, yang pertamakali memberikan pengakuan adalah Mesir dan pemimpin Palestina.
"Meski demikian Komisi I tetap akan menyertakan lembaga-lembaga amal yang membawa amanah dari rakyat Indonesia dalam bentuk uang, obat-obatan dan makanan," ucapnya.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA