Sebuah bom meledak di pinggir jalan tempat umat muslim Syiah Pakistan tengah melakukan perayaan Hari Asyura untuk mengenang kematian cucu Nabi Muhammad, Imam Husein bin Ali, yang berlangsung mulai hari ini (Sabtu, 24/11).
Serangan bom yang terjadi di Kota Dera Ismail Khan, barat laut Pakistan ini menewaskan tujuh orang, termasuk empat diantaranya masih anak-anak, dan melukai 17 orang lainnya.
Padahal sebelum peristiwa ini terjadi, pihak berwenang Pakistan telah mengantisipasi kejadian ini dengan menonaktifkan sementara layanan telepon seluler. Ini karena, menurut Pemerintah Paksitan, 90 persen aksi serangan bom di Pakistan dilakukan dengan menggunakan telepon seluler.
Namun, penonaktifan layanan telepon ini tidak membuat militan Pakistan kehilangan akal. Mereka menavigasikan bom seberat 10 kg dengan menggunakan remote control televisi. Demikian diberitakan Reuters (Sabtu, 24/11).
Dugaan sementara menyebutkan bahwa aksi ini dilakukan oleh kelompok militan Sunni yang ditujukan kepada minoritas Syiah karena menganggap Syiah adalah non-muslim. Pemerintah Pakistan khawatir meningkatnya serangan sektarian ini dapat mendestabilisasi Pakistan.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari militan Sunni terkait tuduhan tersebut.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA