Marzuki Alie menutup rapat bersama Timwas DPR untuk kasus Bank Century dengan KPK. Situasi pertemuan sempat ricuh ketika mau ditutup karena sebagian peserta rapat tak puas dengan jawaban-jawaban Ketua KPK Abraham Samad.
Marzuki sebagai pemimpin rapat menyimpulkan rapat tak perlu lagi dilanjutkan setelah ada keputusan KPK menetapkan dua tersangka aliran dana Rp 6,7 triliun ke Century.
"Sudah masuk ranah hukum , tidak perlu dilanjutkan. Waktu kita habis untuk macam-macam dalam rapat itu, tak ada gunanya juga," ucapnya kepada wartawan usai rapat, Selasa siang (20/11).
"Mereka (anggota DPR) maunya macam-macam. Itulah teman-teman politisi, keahlian mereka itu mendesak dan mengarahkan. Pimpinan sidang harus tahu arah mereka ke mana," lanjut petinggi Demokrat itu.
Pertanyaan yang sempat mencolok dalam keriuhan itu adalah mengenai status Boediono yang hingga kini masih bersih dari penyelidikan megaskandal tersebut.
"Apa yang disampaikan ketua KPK adalah kesimpulan rapat. Tidak bisa diputar-putar karena hitam di atas putih. Cara mereka tak benar, maka saya tutup rapat," tegasnya.
Sebelum rapat ditutup paksa oleh Marzuki, anggota DPR seperti Akbar Faisal, Ahmad Yani, Azis Syamsuddin, Gede Pasek dan Hendrawan Supratikno masih sibuk berdebat soal penetapan tersangka yang kontroversial.
"Orang selalu memojokkan Boediono (mantan Gubernur BI). Padahal, masih banyak Deputi BI. Kok larinya ke Boediono terus? Ini aneh," ungkap bintang iklan elektronik itu. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA