Entus Supriyadi (29) dan Nedi (25), dua orang pedagang daging di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terlihat asyik duduk bercengkrama di atas sebuah meja, tempat mereka biasanya menjajakan daging jualannya. Kedua pedagang daging ini memutuskan untuk tetap tidak berjualan hari ini.
Pengamatan Rakyat Merdeka Online di Pasar Kebayoran Lama, hanya ada tiga kios yang membuka lapak penjualan dagingnya hari ini (Senin, 19/11). Lonjakan harga daging yang mencapai Rp 90.000 per kilogram membuat para pedagang sepakat mogok berjualan. Aksi mogok bersama para pedagang untuk memprotes kenaikan harga daging yang terjadi terus-menerus, disusul kelangkaan pasokan itu sudah dimulai sejak Kamis (15/11) lalu. Demo ini juga ditujukan agar pembeli mengetahui kalau harga daging sedang mengalami kenaikan.
"Harga daging terus naik dari Lebaran Haji, biasanya turun tapi ini malah makin naik, katanya sih karena kekurangan pasokan sapi," ujar Entus.
"Kita sebenernya pengen jualan tapi nggak enak sama pembeli tapi ya mau gimana lagi, kalau kita jual murah kita yang rugi kalau nggak jualan nggak ada pemasukan," timpal Nedi.
Entus dan Nedi tidak sendiri, ada juga pedagang daging lainnya yang memutuskan melanjutkan aksi mogok berjualan hari ini. Beberapa di antara pedagang itu malah tampak memanfaatkan tempat mereka biasa menjajakan daging untuk tidur. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA