Sejak menjadi host acara dewasa, Sexophone, Chantal Della Concetta
makin mahir bicara seksualitas. Pengetahuannya soal urusan ranjang
pun bertambah meski dirinya mengaku tak terlalu suka ngeseks yang
ekstrim.
"Saya ngejauhin seks pakai alat aneh. Borgol, tali,
pecut demi kepuasan intim nggak masuk akal. Nggak habis pikir variasi
seks seperti itu, apa bisa klimaks," ujar Chantall polos.
Dijelaskannya,
variasi seks ekstrim bisa disingkat dengan BDSM (Bondage, Discipline,
Sadism, Masochism). Keempat gaya bercinta itu kuat unsur kekerasannya
yang merugikan perempuan. "Rata-rata sudah tahu. Buat saya aneh,"
tukasnya.
Terkadang wanita suka juga dengan perilaku seks agak menyimpang itu. Aneh, tapi pernahkah terpikirkan ingin mencobanya?
"Amit-amit. Nggak, enakan juga yang normal-normal aja," jawab Chantal.
Menurut
janda dua anak ini, hubungan seks dianggap normal apabila tiap
pasangan tidak terbebani melakukan variasi seksual. "Variasi hanya
sebagai pelengkap. Kalau pasangan sama-sama oke, nggak masalah,"
tegasnya.
Chantal pun membeberkan rahasia gaya bercinta yang
membuat seorang wanita gampang mencapai klimaks atau orgasme saat
melakukan hubungan seksual. Termasuk dirinya.
"Posisi yang buat
perempuan orgasme itu, missionary, woman on top dan doggy style. Setelah
ngobrol dengan Zoya Amirin (psikolog seks), ya tiga gaya itu bikin
G-Spot-nya kena," lugasnya.
Perempuan yang foto seksinya pernah
tersebar di internet itu mengaku tak malu harus bertanya soal kehidupan
seksual, termasuk gaya bercinta. Ia justru merasa banyak belajar dari
Sexophone.
"Ngapain saya malu. Di situ saya banyak belajar, mulai variasi hubungan seksual sampai gangguan seksual," sebutnya.
Menurutnya,
memang masih banyak orang yang menganggap membicarakan seks adalah hal
yang tabu. Namun, sebenarnya itu penting untuk pengetahuan, terutama
perempuan.
"Di acara itu kita berbagi pengalaman, sharing. Saya
nggak mau tahu urusan orang ya, apalagi urusan tempat tidur," pungkas
Chantal. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA