Partai Golkar masih cari figur bakal cawapres yang akan mendampingi
Aburizal Bakrie (Ical). Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri
Kelautan dan Perikanan, Syarif Cicip Sutardjo, mengusulkan agar Ical
diduetkan dengan ipar Presiden Yudhoyono, Jenderal Pramono Edhie
Wibowo.
Diakui Cicip memang Jenderal Pramono bukanlah kader
Partai Demokrat, tapi figur Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu bisa
mewakili Partai Demokrat. Jika duet Ical-Pramono terealisir maka
koalisi Golkar-Demokrat bisa terjadi lagi di Pilpres 2014. "Duet
Aburizal Bakrie-Pramono Edhie bagus toh," kata Cicip kepada Rakyat
Merdeka.
Menurut Cicip, jika ditilik dari sisi track record-nya
Jenderal Pramono sudah cukup mumpuni jadi wapres. Dari segi kemampuan,
adik kandung Ani Yudhoyono tidak perlu dipertanyakan lagi. Karier
militer yang dilalui Jenderal Pramono cukup moncer hingga dia menduduki
KSAD. Sayangnya apakah chemistry antara Ical dan Pramono sudah
terbangun atau belum tak bisa dipastikan oleh Cicip.
Meski
menilai duet Ical-Pramono bagus, Cicip tetap tidak bisa memastikan
apakah duet ini bisa terealisir atau tidak. Sebab, kata Cicip, semua itu
tergantung dari peta politik jelang pilpres yang pastinya akan terus
berubah-ubah, begitupun dengan tingkat popularitas dan elektabilitas
masing-masing calon. "Karenanya semua itu kita lihat nanti pada saatnya.
Kita tunggu saja bagaimana keadaan dinamika politik di 2013," imbuhnya.
Selain
Jenderal Pramono, ada juga nama Bekas Menteri Pemberdayaan Perempuan
Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) Mahfud MD, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan
Hamengkubuwono X, bekas Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur
Jawa Timur Soekarwo.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar,
Akbar Tandjung, mengatakan cawapres Ical di pilpres mendatang harus bisa
menggenjot tingkat elektabilitas pasangan. Selain itu, cawapres Ical
juga harus punya track record yang baik, berpengalaman dan punya visi
yang sama dengan Ical. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA