Pemerintah sudah tidak mengutamakan kepentingan nasional dalam mengelola sumber daya alam dan keuangannya. Karena pemerintah sudah dikangkangi asing.
Demikian disampaikan budayawan, M Sobary dalam diskusi polemik "Negeri Yang Ruwet" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).
"Terjadinya pengelolan badan usaha yang berada seharusnya bangsa yang memiliki, malah dikelola swasta yang di belakangnya asing. Banyak yang berbasa-basi politik," tegas Kang Sobary, demikian ia akrab disapa.
Menurutnya, saat ini banyak pihak, terutama pemerintah yang mengatakan bahwa dirinya adalah pembela kepentingan nasional. Tetapi nyatanya banyak kepentingan asing yang bersembunyi di balik keberpihakannya terhadap bangsa itu.
Dia mengatakan itu karena nyatanya banyak UU khususnya bidang SDA, perkebunan dan jasa keuangan yang pro terhadap asing. Sehingga kita tidak berdaulat lagi.
"Perturan perundangan-undangan kita sudah kerasukan kepentingan asing, membiarkan urusan bangsa kita telantar. Bank, tambang, kebun, tanah sudah dikuasai asing," tandas pria yang pernah menjabat Dirut LKBN Antara ini. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA