Warga Ternate, Maluku Utara yang bermukim di bantaran sejumlah kali, masih mengkhawatirkan terjadinya banjir lahar dari Gunung Gamalama karena hujan deras melanda daerah itu sejak beberapa hari terakhir.
Seorang warga Skep, Halil Muksin, di Ternate, Jumat (16/11), mengatakan, sejak hujan deras melanda Ternate selama sebulan terakhir, warga di bantaran kali yang aliran airnya berhulu di Gunung Gamalama, yang khawatir banjir lahar lagi, memilih mengungsi ke tempat yang relatif lebih aman.
Hingga saat ini, puncak Gunung Gamalama masih cukup banyak timbunan material vulkanik hasil letusan Desember 2011. Jika turun hujan deras di puncak gunung itu, material tersebut bisa terbawa air menjadi banjir lahar melewati sungai-sungai.
"Saya sudah minta warga di bantaran kali tersebut agar kalau hujan deras harus waspada dan jika melihat kali meluap segera mencari tempat yang aman, agar tak terjadi seperti pada banjir lahar dingin tahun lalu," katanya.
Banjir lahar dingin yang melanda sejumlah wilayah di Kota Ternate pada Januari 2012 mengakibatkan ratusan rumah rusak berat dan ringan dan tiga warga meninggal dunia akibat terseret banjir lahar.
Ia berharap, Pemkot Ternate dan instansi terkait lainnya di daerah itu segera melakukan langkah-langkah antisipasi jika hujan deras, karena tidak tertutup kemungkinan hujan deras tersebut menimbulkan banjir lahar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ternate mengatakan bahwa hujan masih akan melanda wilayah Ternate setidaknya hingga Desember 2012.
Warga diimbau untuk waspada karena hujan deras berpeluang mengakibatkan banjir lahar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate Hasyim Yusuf, mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi banjir lahar pada musim hujan 2012 antara lain dengan memasang berbagai alat pendeteksi banjir dan menyiapkan warga untuk evakuasi sewaktu-waktu.
"Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, kami telah memasang alat mendeteksi berupa sirine agar warga, terutama yang berada di sekitar kawasan rawan, dapat menyiapkan diri sedini mungkin sehingga tidak terjadi korban jiwa," katanya. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA