post image
KOMENTAR
  Yayan (29), warga Binangun, Pataruman, Kota Banjar nyaris jadi bulan-bulanan amukan massa. Gara-garanya dituduh hendak membobol sebuah warung. Tapi meski sudah diintrogasi tokoh warga dan polisi, Yayan tidak mengaku.


Cerita berawal kala Kantor Desa Binangun, Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Jumat siang (17/11), dikerumuni warga. Mereka penasaran hendak menyaksikan proses pemeriksaan Yayan yang dituduh telah melakukan pencurian di warung milik Ujang. Malam itu beberapa warga melihat seseorang nyaris membongkar warung itu. Namun ketika dikerjar, dia berhasil kabur.

Setelah diperiksa warga, ternyata di saung percetakan bata, menemukan sepeda motor Supra Fit. Warga curiga jika motor tersebut milik pencuri yang kabur. Akhirnya motor diangkut diamankan di Bale Desa Binangun.

Keesokan harinya, barulah diketahui bahwa motor tersebut adalah motor yang digunakan Yayan. Tak lama dia yang buruh penambang pasir dipanggil ke Kantor Desa Binangun.

Ketika diintrogasi Yayan mengelak. Massa berdatangan. Karena memang belakangan ini di daerah tersebut kerap terjadi pencurian hasil tani sehingga membuat resah. Meski Yana warga Binangun, namun dia selama ini tinggal di rumah mertuanya di Cijolang, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

Menurut Yayan pada malam itu dirinya hendak berkunjung ke rumah kakeknya. Warga tidak mempercayai. Beberapa pukulan pun sempat mendarat di wajah.

Beruntung aparat desa yang mulai mencium gelagat kericuhan, segera menghubungi polisi. Tak lama, polisi datang. Yayan diamankan ke Mapolsek Pataruman.

Kepada polisi Yayan membantah tuduhan warga. Katanya malam itu dia datang ke Binangun untuk mencari ikan di sungai Ciseel bersama kakeknya, Suha. Dan Yayan sengaja memarkir motor di saung bata.

Namun rencana mencari ikan batal, karena ketika sampai rumah Suha, turun hujan. Yayan ketiduran. Dan baru terjaga dini hari. Ketika hendak mengambil motor, ternyata sudah tidak ada. Setelah ditanyakan rupanya motor pinjaman itu sudah diangkut ke kantor desa.

Anehnya, saat itu dia tidak berusaha mengambil motornya dan malah memilih pulang. Bahkan keesokan harinya, dia malah menyuruh kakeknya untuk datang ke kantor desa menanyakan motor tersebut. Hasil pemeriksaan polisi, motor yang digunakan Yayan tanpa dilengkapi STNK. Dalam motor itu juga ditemukan sepotong celana panjang dan sebilah pisau. Prilaku tak lazim itulah yang akhirnya membuat kecurigaan warga dan menuduh Yayan pelakunya. Kini Yayan masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pataruman. [rmol/hta]

 

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal