. Sebagai satu-satunya perwakilan kaum perempuan yang pernah memimpin Indonesia, ketokohan Megawati Soekarnoputri memang belum tergantikan hingga kini. Namun, akan lebih baik bila Ketua Umum DPP PDI
Perjuangan itu memberi kesempatan kepada perempuan muda lainnya untuk berkiprah di kepemimpinan nasional.
"Megawati is a good mom. Kita harus jadikan Ibu Megawati sebagai mama politik abadi Indonesia, sosok yang sangat dihormati. Tapi kita juga ingin ada regenerasi walaupun tidak persis dengan Ibu Megawati," ujar
Kepala Biro Internal Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) DPP Partai Demokrat, Esther RM Mandalawati, saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, kemarin.
Dia pribadi tidak membantah bahwa sosok Megawati masih diinginkan untuk kembali memimpin Indonesia. Apalagi, Megawati adalah sosok yang cerdas dalam berpolitik.
"Kalau Ibu Megawati mau maju lagi ya monggo-monggo saja. Tapi, kalau boleh beri peluang kepada kader-kader muda supaya ini lebih variatif," ucapnya menyarankan.
Lain halnya dengan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Esther menegaskan, hingga saat ini Presiden SBY tidak mengizinkan satu orang pun anggota keluarganya maju di Pilpres 2014. Meskipun itu adalah Ani Yudhoyono, istrinya sendiri. Esther menolak tegas jika Ani diusung ke Pilpres 2014.
"Kalau Ibu Ani diusung saya menolak. Saya bukan Ibu Melanie (Wakil Ketua MPR RI). Bapak (SBY) juga tidak mungkin mengizinkan. Saya bilang Ibu jangan mau, karena pasti melelahkan jadi presiden. Lebih baik santai-santai saja, urus anak dan cucu," cetusnya.
Namun jika Ani Yudhoyono bersedia maju, maka Eshter pun tak bisa berbuat apa-apa selain mendukung penuh. Bahkan dengan lantang, Esther mengatakan, dirinya sendiri yang akan mengawal Ani di Pilpres nanti. [jbc/hta]
KOMENTAR ANDA