
Dalam pertemuan dengan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah di Jakarta, kemarin malam, Dubes menegaskan bahwa tidak ada sedikit pun niatan mereka untuk menutupi kasus yang melukai rasa kemanusiaan itu. Bahkan sebaliknya, Lau Chiek Tuan, salah seorang politisi dari Barisan Nasional, yang pertama sekali membawa kasus ini ke media. Melalui laporan itulah kemudian pemerintah Malaysia mulai melakukan pengusutan dan investigasi serta menangkap para tersangka.
Seperti diterangkan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh P. Daulay, dalam kesempatan itu, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta agar Pemerintah Malaysia memprioritaskan penanganan kasus ini.
"Kasus ini betul-betul sangat melukai hati masyarakat Indonesia. Karena itu, penuntasan kasus ini harus dibuktikan dengan pemberian hukuman maksimal kepada para pelaku," ucapnya kepada wartawan, Rabu (14/11).
Selain itu, Pemuda Muhammadiyah juga meminta agar TKI yang sedang berada di Malaysia untuk diperlakukan lebih baik dan diberi penghormatan atas dasar persahabatan tulus antara dua negara. Sejalan dengan itu, Pemuda Muhammadiyah juga meminta agar pemerintah Malaysia juga turut aktif dalam memberikan perlindungan kepada seluruh TKI yang berada di Malaysia.
"Dengan perlindungan tersebut, diharapkan kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang," tandas Saleh. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA