post image
KOMENTAR
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap saksi-saksi guna mengusut kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Sekolah Olahrag nasional (SON) di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Seperti hari ini, (Rabu, 14/11) sekitar enam orang yang akan dimintai keterangannya terkait proyek yang berbiaya Rp 2,5 trilliun itu. Mereka yakni, Zaria dan Sutrisno masing-masing sebagai karyawan PT. Adhi Karya. Bambang Siswanto dan Drs. Wisler Manalu, masing-masing PNS Menpora.  Lisa Lukitawati Isa (swasta) dan Rizal Syarifuddin selaku Dirut PT Metaphora Solusi Global.

"Semuanya diperiksa sebagai tersangka DK," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha melalui pesan singkatnya sesaat lalu.

Rizal sudah memenuhi panggilannya. Dia tiba di kantor KPK yang terlelak di jalan Rasuna Said Kuningan Jakarta itu sekitar pukul 09.30 WIB. Rizal sama sekali tidak bersedia membuka mulut. Selang beberapa menit, Wisler datang mengenakan kameje putih dengan menenteng map warna coklat.

Wisler mengaku diperiksa sebagai saksi untuk pengembangan kasus Hambalang, ia pun menuturkan, kalau dirinya sudah memberikan semua data yang ia miliki.

"Iya, dalam kasus itu (Hambalang). Saya udah diperiksa semua. Ini tinggal melengkapi (Berkas DK)," ujarnya kepada wartawan dambil memasuki ruangan pimpinan Abraham Samad itu.

Dalam kasus ini, Deddy Kusnidar adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek yang ada dibawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu. Deddy yang juga  mantan Kabag Perencanaan Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora itu diduga melakukan mark up. [rmol/hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa