Bentrokan antar warga kembali terjadi di lokasi penambangan emas rakyat Gunung Botak, Kecamatan Wamsait, Kabupaten Buru, Maluku. Bentrokan yang terjadi Selasa (13/11) sekitar pukul 23.10 WIT ini mengakibatkan satu orang tewas.
"Diduga kuat bentrokan berawal dari aksi sejumlah penambang emas memarangi salah satu warga Dusun Waetemun (Desa Waengapan) yang belum diketahui identitasnya ini hingga tewas," kata salah satu warga Namlea, Ibrahim Wael yang dihubungi dari Ambon, Rabu dinihari.
Dia mengatakan, insiden pemarangan para penambang terhadap salah satu warga Waetemun hingga tewas ini belum diketahui pasti penyebabnya. Namun peristiwa ini telah memicu kemarahan penduduk setempat hingga terlibat baku-hantam dengan para penambang.
Sejak tambang emas ditemukan tahun lalu, bentrokan antara para penambang dengan penduduk lokal di kawasan Gunung Botak sudah berulang kali terjadi dan mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka berat atau ringan, namun sayangnya tidak ada proses penegakan supremasi hukum secara tegas.
Misalnya bentrokan warga asal Desa Ambalauw dengan penduduk lokal di sekitar lokasi penambangan dan berlanjut ke Namrole, Kabupaten Buru Selatan.
"Sepertinya kawasan Gunung Botak sudah berlaku hukum rimba, siapa kuat dia menang dan tidak ada proses hukum yang pasti," katanya. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA