Niat Raja Dangdut Rhoma Irama nyapres mendapatkan respons baik dari politisi Partai Golkar.
Anak
buah Aburizal Bakrie menyarankan Rhoma segera mendekati partai-partai
berbasis agama Islam. Karena, sulit bagi Rhoma merangkul partai
berbasis nasionalis.
"Kita harus apresiasi keinginan Rhoma Irama
maju sebagai capres. Kita juga salut dengan keberaniannya tampil
sebagai capres alternatif," ujar ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP
Partai Golkar, Andi Sinulingga saat dihubungi Rakyat Merdeka,
kemarin.
Tapi, dikatakan Andi, untuk bisa mendapatkan dukungan
dari partai politik berbasis nasionalis rasanya tidak mungkin, karena
partai-partai nasionalis sudah punya jago masing-masing. Golkar sudah
jagokan Aburizal Bakrie, PDIP sangat mungkin tetapkan kembali Megawati
Soekarnoputri, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai
Hati Nurani Rakyat (Hanura) masing-masing akan mencalonkan Prabowo
Subianto dan Wiranto. Hanya Partai Demokrat yang hingga kini belum pasti
akan mendukung siapa.
"Rhoma Irama harus mendekati partai berbasis agama Islam. Pokoknya partai yang identitasnya Islam," sarannya.
Mengapa
begitu? Andi menjelaskan, partai politik berbasis agama Islam hingga
saat ini belum menentukan akan mengusung siapa. Mereka masih belum
yakin apakah mendukung calon internal atau eksternal.
Kendati
demikian, Andi mendukung Rhoma Irama sebagai salah satu kandidat yang
meramaikan bursa capres. "Ini membuktikan, Indonesia tidak alami
krisis kepemimpinan,"tambahnya.
Rhoma Irama sebelumnya
menyatakan siap maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014.
Kesiapan itu disampaikan dalam sebuah pengajian rutin di majelis taklim
Al Habib Ali Al Habsyi di Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (11/11) pagi.
"Jika
ada amanah dari para habib, saya anggap sebagai amanah dari Allah SWT.
Kalau memang dukungan ini konkret, kalau ada parpol yang dukung, dengan
bismillaahirrahmaanirrahiim, saya siap jadi capres tahun 2014,"
ujar Rhoma di hadapan ribuan jemaah pengajian yang hadir. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA