Delegasi Komisi I DPR RI yang sedang berkunjung ke New York dalam pertemuan dengan Sekjen Ban Ki-moon meminta PBB membuka kembali dialog perdamaian antara Palestina dan Israel. Ketua Delegasi DPR RI, Hayono Isman, juga menyampaikan sikap prihatin Indonesia atas situasi politik di Timur Tengah secara umum.
Sekretaris Satu Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Markas PBB di New York, Elleonora Tambunan, kepada redaksi mengatakan, bahwa selain isu Timur Tengah, Delegasi DPR RI dan Sekjen PBB juga membahas sejumlah isu lain, termasuk perkembangan situasi di Myanmar, Agenda Pembangunan Global Pasca 2015, dan perlucutan senjata.
“DPR RI menyampaikan keprihatinan Indonesia yang mendalam atas penderitaan rakyat Palestina, dan meminta PBB untuk lebih berperan dalam pembukaan kembali dialog antara Palestina dan Israel,” ujar Hayono Isman sambil menambahkan bahwa pihaknya mendukung posisi Pemerintah Indonesia dalam isu tersebut.
“Terkait konflik Suriah, DPR RI dan Sekjen PBB melakukan tukar pikiran mengenai perkembangan dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Joint Special Representative Sekjen PBB untuk Suriah,” lanjut Hayono.
Pada kesempatan tersebut Sekjen PBB juga menyampaikan harapannya agar International Parliamentary Union (IPU) dapat memfasilitasi peningkatan dukungan parlemen seluruh negara anggota terhadap implementasi agenda perdamaian PBB.
“Sekjen PBB memberikan penghargaannya atas peran aktif parlemen Indonesia dalam mendukung kontribusi konstruktif Pemerintah Indonesia pada upaya memperoleh solusi atas berbagai permasalahan, baik di tingkat kawasan maupun di tingkat dunia," masih kata Hayono.
Dalam pertemuan di hari yang sama dengan Presiden Majelis Umum PBB ke-67, Vuk Jeremic, DPR RI mengangkat isu revitalisasi Majelis Umum PBB. “DPR menggarisbawahi pentingnya segera diwujudkan langkah-langkah konkrit dalam upaya revitalisasi Majelis Umum,” kata dia lagi.
“Pandangan tersebut disepakati Presiden Majelis Umum, termasuk melalui rencana pembentukan mekanisme hubungan antara Majelis Umum dengan forum G-20,” imbuhnya.
Kunjungan kerja Delegasi Komisi 1 DPR RI yang terdiri atas Enggartiasto Lukita, Roy Suryo Notodiprojo, Meutya Viada Hafid, Adjeng Ratna Suminar, Achmad Daeng Se’re, Muhammad Idris Lutfi, Mirwan Amir, dan Sayed Mustafa Usab, akan berlangsung sampai dengan tanggal 15 November 2012.
Selama berada di New York, delegasi DPR telah dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi dan sejumlah badan PBB, termasuk Under Secretary General for Peace Keeping Operations, Herve Ledsous, UN Office for Disarmament Affairs (UNODA), Office for Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dan Central Emergency Relief Fund (CERF), UNDP, UN Dept of Peace Keeping Operations (UNDPKO), serta UN Dept of Field Service (UNDFS). [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA