Peringatan 1 Muharram 1434 Hijriyah di Kabupaten Jember, Jatim, dicanangkan sebagai Hari Santri Nasional yang digagas oleh Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri, PBNU, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, dan Rabithah Ma'had Islami.
"Kabupaten Jember ingin memulai peringatan 1 Muharram sebagai langkah penting dalam membangun kekuatan santri di Indonesia," kata Ketua Panitia Peringatan 1 Muharram di Jember Jani Januar, Selasa.
Menurut dia, salah satu elemen penting dalam perubahan masyarakat adalah pondok pesantren (ponpes) dengan santrinya yang mendalami ilmu agama yang bermanfaat bagi individu santri dan kepentingan bangsa.
"Selama ini ponpes memiliki kiprah yang besar dalam membangun karakter bangsa melalui pendidikan terhadap para santri yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.
Dalam perkembangannya, lanjut dia, santri tidak hanya belajar kitab klasik, tapi kini sudah menguasai berbagai ilmu umum yang tetap dilandasi cara penyikapannya dengan ajaran Islam, sehingga panitia ingin mencanangkan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.
"Kebangkitan pendidikan kaum santri akan menjadi tonggak baru bagi peradaban pesantren di Indonesia dalam rangka ikut membangun karakter dan kepribadian bangsa," ujarnya, menambahkan.
Penanggung jawab kegiatan 1 Muharram 1434 H, M. Hasan, mengatakan keberadaan santri di nusantara memiliki peran penting di tengah-tengah masyarakat dalam membangun karakter bangsa.
"Para santri menjadi salah satu barometer kehidupan ajaran agama Islam, sehingga mereka ikut serta dalam memberikan pendidikan, terutama akhlak yang baik dalam kehidupan bermasyarakat," ucap Hasan yang juga Rektor Universitas Jember itu.
Acara peringatan Hari Santri Nasional akan digelar pada 14-16 November 2012 dengan kegiatan pameran produk pesantren yang dipusatkan di alun-alun Kabupaten Jember, Pawai Ta'aruf Muharram, Seminar Nasional, Dzikir Akbar dan pencanangan Hari Santri Nasional.
Beberapa tokoh NU rencananya akan datang dalam puncak pencanangan Hari Santri Nasional di Jember antara lain Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, Mendikbud M Nuh, Menteri Agama Surya Darma Ali, dan Menakertrans Muhaimin Iskandar. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA