Pengurus PSMS Medan akhirnya menunjuk Yohana Pardede sebagai manajer tim kebanggaan masyarakat Kota Medan itu dalam menghadapi musim kompetisi divisi utama 2012-2013.
Ketua Umum PSMS Medan Benny Sihotang di Medan, mengatakan bahwa ditunjuknya Yohana Pardede sebagai manejer tim, setelah pengurus melakukan beberapa pertimbangan dan masukan dari beberapa pihak yang dinilai cukup peduli akan masa depan PSMS.
"Sebelumnya kami juga telah mengantongi beberapa nama yang dinilai cocok sebagai figur manajer. Namun setelah melewati beberapa penilaian dan pertimbangan, akhirnya kami para pengurus sepakat menunjuk
Ibu Yohana sebagai manejer," katanya.
Ditunjukknya Yohana Pardede sebagai manejer tim, sekaligus sejarah bagi PSMS Medan karena untuk pertamakalinya klub tersebut dimanejeri oleh seorang wanita. Yohana Pardede merupakan putri anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Utara Rudolf Pardede.
Lebih lanjut Benny mengatakan Yohana bukanlah orang baru di dunia pesepakbolaan, apalagi juga berasal dari keluarga yang selama ini sangat fanatik terhadap bola dan perkembangan olahraga di daerah itu.
Pihaknya juga berkeyakinan Yohana dapat merangkul semua pihak baik antara pengurus, pelatih dan pemain maupun dengan pihak-pihak lainnya, terutama dalam merangkul para sponsor, sehingga kesertaan PSMS dalam menjalani musim kompetisi dapat berjalan dengan baik.
Melalui pengalaman yang dimilikinya selama ini, pihaknya berkeyakinan Yohana akan mampu membawa PSMS kembali menjadi tim yang disegani di tanah air, seperti masa keemasan klub tersebut ketika masih diera perserikatan.
"Kami ingin menampilkan orang-orang muda dan profesional untuk menangani tim ini. Apalagi memang 70 persen komposisi kepengurusan kami adalah orang-orang muda, dan ditangan Yohana Pardede sebagai manejer, kami, optimistis PSMS dapat kembali menjadi tim yang disegani," katanya.
Sementara Yohana Pardede sendiri mengatakan, kesediaanya menjadi manejer PSMS setelah melewati beberapa pertimbangan yang cukup matang. Ia juga menegaskan akan menerapkan manajemen terbuka, namun ia mengaku dirinya mengaku tidak bisa bekerja sendiri.
Menurut dia, tanpa bantuan dari berbagai pihak, dirinya tidak akan bisa membawa klub tersebut menjadi tim yang besar. Untuk itu dirinya sangat berharap semua pihak mau saling bahu membahu menata PSMS Medan sehingga mampu membawa tim tersebut kembali menjadi tim yang disegani.
"Uang bukan segalanya, untuk berhasil kita harus bisa saling bahu-membahu. Kesuksesan PSMS adalah tanggungjawab kita bersama," katanya.[ant/hta]
KOMENTAR ANDA