post image
KOMENTAR
Anggota Komisi XI DPR, M. Ikhlas El Qudsi (MIEQ) mengaku kaget saat mengetahui namanya masuk dalam surat tambahan anggota Dewan yang diduga memeras perusahaan negara, seperti yang dilayangkan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Saat disebutkan namanya, pria yang akrab dipanggil Michael ini mengaku sedang tidak berada di Jakarta.

"Rabu sore (7/11), Pak Dahlan mengantarkan surat ke BK berisi tambahan nama itu. Dan saya lihat di televisi, karena waktu itu saya sedang di Tulang Bawang, Lampung. Hari Kamis (8/11) saya lalu ke Padang dan hari Jumat (9/11) saya ditelepone dari salah satu media dan memberitahu nama saya dilaporkan. Nah saya sangat kaget," papar Michael di ruang rapat Badan Kehormatan (BK) di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta (Senin, 12/11).

Namun, karena dirinya tak merasa melakukan hal tersebut, Michael santai menanggapi tudingan tersebut.

"Saya tidak merasa melakukan, jadi biasa-biasa saja menanggapinya. Apakah benar ketika itu terjadi saya jadi ingin tahu. Dan ragu bahwa nama saya disebut, dan takut ada yang iseng saja telepone saya dan menyangkut-nyangkutkan nama saya," jelasnya.

Karena itulah dia mengambil sikap menglarifikasi hal tersebut ke BK DPR.

Dalam kesempatan yang sama politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga meminta Dahlan untuk lebih teliti dalam menyampaikan informasi jika tidak dilengkapi data yang valid. "Kalau saya disebutkan terlibat, dimana saya memeras, dengan siapa dan kapan? Karena saya hanya bertemu dengan mitra kerja didalam forum resmi. Saya tidak punya nomer direksi Merpati dan saya tidak pernah mengutus-utus orang," protesnya.

Hari ini, Michael juga membawa bukti fotocopyan nama-nama yang masuk dalam daftar panja Merpati komisi XI DPR. "Dan saya ini bukan anggota Panitia Kerja (panja) Merpati dari Komisi XI. Ini ada kok copy surat dalam komisi, bahwa nama saya tidak masuk dalam Panja itu. Kalau tidak masuk anggota panja masak saya ikut dalam pertemuan," ungkapnya sambil menunjukkan daftar nama anggota Panja Merpati Komisi XI DPR kepada awak media.

Dalam selembar kertas bertuliskan beberapa nama anggota komisi XI DPR yang masuk dalam panja Merpati, nama M. Ikhlas El Qudsi (Michael) memang tidak ada. Dari Partai Amanat Nasional (PAN) hanya ada dua perwakilan nama, yaitu Laurens Bahang dan Mohammad Hatta.

Baik BK DPR dan Dahlan Iskan sampai saat ini belum mengungkapkan siapa saja kelima nama tambahan anggota DPR yang memalak perusahaan pelat merah itu. Namun, ada lima inisial yang saat ini beredar di kalangan wartawan, salah satunya MIEQ. [rmol/hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa