Belasan siswi SMP 2 Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami kesurupan saat hendak mengikuti upacara bendera, Senin (12/11) pagi.
Menurut Kepala SMP 2 Mejobo, Kusdi, di Kudus, kejadian tersebut berawal ketika seorang siswi yang hendak mengikuti upacara bendera tiba-tiba kesurupan. Selanjutnya, kata dia, murid perempuan tersebut langsung dibawa ke mushalla sekolah.
Selang beberapa menit, kata dia, jumlah siswi yang kesurupan semakin bertambah hingga mencapai sekitar 15 anak. Mereka murid perempuan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata dia, belasan siswi yang mengalami kesurupan tersebut langsung dibawa ke Pondok Pesantren Nurul Furqon di depan sekolah. Siswa yang sudah siuman, katanya, diperbolehkan pulang karena sejumlah orang tua murid juga hadir untuk mendampingi anaknya yang sedang disembuhkan dari kesurupan.
"Demikian halnya, siswa yang lain juga diperbolehkan pulang, sehingga hari ini tidak ada aktivitas belajar mengajar," ujarnya.
Kasus siswa kesurupan, katanya, baru kali ini terjadi. Sebelumnya, kata dia, sekolah memang mengadakan perkemahan Sabtu (10/11) malam atau dikenal dengan perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang diikuti puluhan siswa dengan lokasi perkemahan di sekolah.
Pada malam harinya, katanya, seorang peserta kemah kerusupan. Keesokan harinya, kata dia, kegiatan perkemahan tersebut dihentikan dan siswa diperbolehkan pulang.
"Ternyata, kasus pada Sabtu malam tersebut masih berlanjut hari ini (13/11)," ujarnya.
Untuk menghindari kasus serupa terulang, pengelola sekolah berinisiatif menggelar doa bersama di sekolah, karena dikhawatirkan siswa yang lain akan ikut kesurupan.
Kasus siswa di Kudus mengalami kesurupan massal, tidak hanya terjadi di SMP 2 Mejobo, karena sebelumnya juga di SMK PGRI 2 Kudus, SMK Negeri Kudus,SMP 5 Kudus, dan SMK Taman Siswa Kudus.[ant/hta]
KOMENTAR ANDA