Direktur BBM Badan Pengatur Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)
Djoko Siswanto menyatakan, per November tahun ini, baru PT Aneka Kimia
Raya Tbk (AKRA) dan PT Surya Parna Niaga (SPN) yang lolos seleksi
sebagai distributor BBM bersubsidi tahun 2013. Menurut Djoko, saat ini
pihaknya sudah melakukan proses tender.
"Proses tender sudah
selesi sebagian. Alokasi kemungkinan lebih kecil karena hanya dua badan
usaha yang ikut dalam penyaluran BBM subsidi ini," ujar Djoko di
Jakarta, Jumat (9/11).
Dia menjelaskan, proses tender penentuan
distributor BBM bersubsidi kali ini tidak mengikutsertakan Shell.
"Mereka minta variabel alpha-nya terlalu besar dan mereka juga tidak
bersedia untuk bangun infrastruktur di luar Jawa-Bali," tambah Djoko.
Sebelumnya,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan,
kuota BBM bersubsidi pada 2013 mencapai 46,01 juta kilo liter (KL).
Tahun 2012, BBM bersubsidi yang disalurkan oleh pihak swasta sebanyak
160 ribu KL atau setara 0,4 persen dari total kuota BBM bersubsidi dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 sebesar 40 juta KL.
[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA