Tidak benar pembesuk Siti Hartati Murdaya mengejek dan mengintimidasi keluarga bekas Bupati Buol, Amran Batalipu di Rutan KPK sebagai keluarga tukang peras.
Demikian dikatakan Jurubicara pengunjung sekaligus salah seorang staf Hartati Murdaya, M. Al Khadziq, dalam pernyataan resmi yang dikirimkan kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (10/11).
Sebelumnya, Amran Batalipu meminta dipindah dari tempatnya ditahan saat ini karena para pengunjung Hartati sering mengejek, menekan, dan meminggirkan keluarga Amran yang hendak berkunjung.
"Pernyataan Amran Batalipu itu adalah pernyataan yang mengada-ada dan sama sekali tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan," tegas Al Khadziq.
Dijelaskan, para pengunjung dan kerabat Hartati juga tidak pernah menekan Amran dan keluarganya dengan menggelar konferensi pers di ruang kunjungan tahanan KPK, apalagi konferensi pers yang isinya menjelek-jelekkan keluarga Amran Batalipu sebagai keluarga tukang peras.
"Kasus yang melibatkan Pak Amran ini sekarang sedang dalam proses hukum, oleh karena itu kami sepenuhnya percaya kepada aparat hukum yang akan mengungkap dan memutuskan apakah ini kasus pemerasan atau tidak," tambahnya.
Menurut Al Khadziq, kalau pun Amran Batalipu maupun keluarganya merasa tertekan, terintimidasi, atau merasa dihina oleh pengunjung Hartati, mungkin hal itu hanya perasaan Amran Batalipu saja. Sebab tidak ada satu orang pun dari pengunjung maupun keluarga besar Hartati yang menekan, mengintimidasi, menghina, atau mengejek Amran Batalipu maupun keluarganya.
"Kami juga tidak pernah menyingkirkan atau meminggirkan keluarga Pak Amran yang hendak berkunjung ke ruang tahanan KPK, sebab dalam keadaan Rutan KPK yang serba terkontrol oleh para petugas sangat tidak dimungkinkan bagi siapa pun untuk meminggirkan atau menyingkirkan pihak lain yang hendak berkunjung," demikian Al Khadziq. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA