Upaya bersih-bersih BUMN yang dilakukan Menteri Dahlan Iskan terus mendapat dukungan publik. Namun Dahlan diminta tidak hanya membeberkan anggota DPR yang memeras, tapi juga nama-nama anggota DPR yang berbisnis di BUMN.
"Seharusnya Dahlan sekaligus membuka siapa saja anggota DPR yang punya bisnis di BUMN, 7 anggota saja tidak cukup, terlalu kecil," tegas Koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang dalam diskusi bertema "BUMN kisah usang sapi perah" di warung daun cikini, Jakarta, Sabtu (10/11).
"Buka semua angggota DPR yang punya misi di sektor pertambangan," tegasnya.
Menurut Sebastian, ada banyak anggota DPR yang punya posisi penting di perusahaan-perusahaan BUMN, yang malah ikut rapat dan akhirnya menciptakan konflik kepentingan di dalam rapat yang digelar antara BUMN dengan DPR.
Sebastian menilai, keberanian Dahlan membongkar pemeras BUMN dilakukan pada saat tepat yakni saat publik merindukan sosok yang berani membongkar bobrok penyelenggaraam negara dan juga reputasi dewan rakyat yang saat ini jauh dari harapan.
Oleh karenya, menurut dia, jika memang DPR merasa bersih tidak usah harus panik seperti saat ini. Salang mengatakan seharusnya DPR evaluasi menagap BUMN kebanyak rugi dan juga bersama membersihkan perusahaan-perusahaan BUMN dengan Dahlan Iskan.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA