Bupati Serdang Bedagai, Erry Nuradi, mengatakan, Dusun III Desa Sei Rampah merupakan daerah yang cukup parah terkena musibah banjir yang terjadi sejak Sabtu (3/11) pagi.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Nuradi usai meninjau lokasi banjir di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Kamis (8/11), dengan menggunakan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Menurut dia, Dusun III atau yang biasa disebut perkampungan "Mandailing", benar-benar dianggap cukup parah, dan ratusan rumah penduduk yang ada di daerah itu hampir seluruhnya terendam banjir.
Bahkan, kata Nuradi, rumah warga tersebut terpaksa ditinggalkan begitu saja tanpa ada yang menghuni, dan mereka memilih mengungsi ke lokasi Posko penampungan yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Sergai.
"Kita sangat prihatin melihat kondisi yang terjadi di Dusun III, rumah warga masih digenangi banjir, sehingga aktivitas masyarakat juga terganggu akibat musibah tersebut," ucap dia.
Nuradi juga menambahkan, yang perlu diperhatikan dan selalu diingat apabila terjadinya peristiwa banjir adalah Pemerintah harus lebih dahulu menyelamatkan warga yang terkena banjir.
Kemudian, membawa korban banjir tersebut ke lokasi yang lebih aman, seperti Posko penampungan korban banjir, dan memperhatikan logistik atau bahan makanan mereka, sehingga tidak sakit.
Selain itu, pemerintah juga harus mencari solusi atau perbaikan bagi rumah-rumah warga yang rusak akibat banjir tersebut.
"Jadi, pemerintah juga tetap memperhatikan kondisi rumah warga yang rusak parah akibat dihantam banjir," ucap dia.
Ketika ditanya apakah ada rencana Pemkab Sergai untuk mengeruk Sungai Sei Rampah yang terjadi pendangkalan, Nuradi mengatakan, pihaknya akan memikirkannya.
"Kegiatan untuk mengeruk Sungai Rampah itu agar lebih dalam lagi, tentunya dilakukan secara bertahap dan tidak mungkin sekaligus," kata Nuradi.
Banjir yang cukup parah terjadi di Kabupaten Sergai, Sabtu (3/11) terjadi di tiga desa di Kecamatan Serdang Bedagai, yakni Desa Sei Rampah, Desa Sei Lobang dan Desa Pematang Gajah. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA