Semenjak disebut-sebut melakukan pemerasan terhadap perusahaan pelat merah, kehidupan pribadi anggota komisi VI DPR, Idris Laena menjadi terganggu.
Begitu pengakuan dia saat konferensi pers di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta (Kamis, 8/11).
"Pemberitaan (Pemerasan) itu, menyebabkan nama baik saya dan keluarga tercemarnya," aku Idris.
Selain itu, politikus Golkar itu juga mengaku takut apabila tuduhan pemerasan terhadap PT PAL tersebut mengganggu kehidupan keluarganya. Termasuk, tumbuh kembang anak-anaknya.
"Secara psikologis hal itu akan merusak perkembangan jiwa anak-anak saya," demikian Idris.
Sebelumnya anggota BK Usman Jafar mengungkapkan salah satu dari dua nama yang dilaporkan berinisial IL dan S, IL tak lain adalah politisi Golkar Idris Laena yang duduk di komisi VI DPR. Ia diduga meminta jatah dari PT Garam dan PT PAL. Sedangkan S diduga adalah Sumaryoto politisi PDI Perjuangan yang dikabarkan memeras PT MNA Rp 5 miliar. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA