PDI Perjuangan terlalu berani mengambil keputusan mengawinkan Rieke Diah Pitaloka dengan Teten Masduki sebagai calon gubernur-wakil gubernur yang akan berlaga di Pilgub 2013.
Pasalnya, PDIP memilih tidak berkoalisi dengan partai manapun dalam mengusung pasangan itu.
Menurut analis politik Point Indonesia, Karel Harto Susetyo, keputusan itu dilatarbelakangi kemenangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
"Tapi, Jokowi effect ini bikin over confidence," sambungnya.
Pasalnya, kondisi geopolitik di Jabar sangat berbeda dengan yang ada di Jakarta. Apalagi, Rieke-Teten sama-sama berasal dari Garut. Sehingga tidak tercipta ada keseimbangan basis kekuatan, misalnya Priangan dengan Pantura.
Dan bukan tidak mungkin, pasangan Rieke-Teten akan mengulangi kegagalan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang berasal dari suku yang sama, Betawi. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA